REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Minggu, 22 September 2013

BAB 2 MODEL PROSES PERANGKAT LUNAK

Proses Perangkat Lunak memiliki tujuan untuk pengembangan perangkat lunak, dimana setiap aktifitas bersifat saling terkait (koheren) untuk menspesifikasikan, merancang, mengimplemetasikan dan pengujian sistem perangkat lunak. Aktifitas proses perangkat lunak diantaranya initial, repetable ,defined, managed, dan optimizing

1. MODEL PROSES PERANGKAT LUNAK
Model Proses Perangkat Lunak merupakan suatu representasi proses perangkat lunak yang disederhanakan, dipresentasikan dan perspektif khusus. Contoh perspektif proses:
    1. Perspektif Alur-kerja (workflow) -  barisan kegiatan
    2. Perspektif Alur Data (Data flow) – alur informasi
    3. Perspektif Peran/Aksi – siapa melakukan apa.

Menurut Ian Somerville, Model proses secara umum terdiri dari:
  • Pendekatan Model Proses : Memisahkan dan membedakan antara spesifikasi dan pengembangan.
  • Pengembangan yang berevolusi : Melanjutkan Aktifitas satu dan yang lainnya dari Spesifikasi dan pengembangan serta  validasi secara cepat.
  • Pengembangan sistem Formal : Model sistem matematika yang ditransformasikan ke implementasi.
  • Pengembangan Sstem berbasis Re-use (penggunaan ulang) komponen.
2. MODEL SEKUENSIAL LINIER (Waterfall)
Pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem.
Aktifitas Model Sekuensial Linier meliputi :
Keuntungan : Sederhana, Langkah terurut, fokus dan Mudah diikuti.
Kerugian
• Mebutuhkan waktu yang lama sehingga terlambat (program implementasi)
• Tidak Fleksibe (jarang ikut aliran terurut)
• Sulit menghadapi kebutuhan customer yang eksplisit.

3. MODEL PROTOTIPE
Aktifitas yang dimulai pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, dan mengidentifikasikan segala kebutuhan.
Keuntungan
• Mudah dan cepat identifikasi kebutuhan customer.
• Customer mengecek protipe di awal tingkatan.
Kerugian
• Bergantung  pada Customer/pelanggan.
• Developer biasa ikut membuat produk didasarkan prototipe.

4. MODEL RAD

RAD (Rapid Application Development) adalah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek.
Pendekatan RAD melingkupi fase :
Keuntungan : Waktu pembuatan pendek, Pengurangan biaya.
Kerugian :
• Butuh sumber cukup bila proyek yang berskala.
• Kualitasnya tergantung pada kualitas dari komponen yang ada.
• Pembuatan Software adalah spesifik proyek, dan tidak boleh dimodulkan secara baik.

6. MODEL PROSES PERANGKAT LUNAK EVOLUSIONER
a. Incremental Model
Model ini mengkombinasikan antara linear sequential model dengan filosofi iteratif pada prototyping.  Pada masing-masing sekuen linear menghasilkan perangkat lunak yang semakin meningkat kompleksitasnya.
Kelemahan incremental model
• Hanya akan berhasil jika tidak ada staffing, penerapan secara menyeluruh
• Penambahan staf dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih lanjut

b. Spiral Model
Model ini menggabungkan antara sifat alami iterasi dari prototyping dengan aspek sistematik dan terkendali daari linear sequential model. Model ini memberi peluang untuk pengembangan cepat.
Kelemahan spiral model:
• Sulit untuk meyakinkan pemakai bahwa penggunaan pendekatan ini akan dapat dikendalikan..
• Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko.
• Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien.

c. Model Rakitan Komponen
Model ini menggabungkan beberapa karakter model spiral. Model ini bersifat evolusioner, sehingga membutuhkan pendekatan interaktif untk menciptakan perangkat lunak. Aktivitas nodel ini sebagai berikut:
Mengidentifikasi calon-calon komponen, Melihat komponen-komponen dalam pustaka, Mengekstrak komponen jika ada, Membangun komponen jika tidak ada,  Menyimpan komponen baru pada pustaka, Mengkontruksi iterasi ke-n dari sistem

d. Model Perkembangan Konkuren (Rekayasa Konkuren)
Model proses yang konkuren dapat disajikan secara skematis sebagai sederetan aktivitas teknik mayor, tugas – tugas, dan keadaan yang lainnya.

e. Model Formal
Metode yang mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi metematis perangkat lunak computer
Kelemahan :
• Pengembangan model format banyak memakan waktu dan mahal.
• Perlu latihan yang ekstensif.

7. TEKNIK GENERASI KEEMPAT
Menggunakan perangkat bantu yang akan membuat kode sumber secara otomatis berdasarkan spesifikasi dari pengembang perangkat lunak. Hanya digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang menggunakan bentuk bahasa khusus / notasi grafik yang diselesaikan dengan syarat yang dimengerti pemakai.
Cakupan aktivitas 4GT:
  1. Pengumpulan kebutuhan.
  2. Translasi kebutuhan menjadi prototype operasional / langsung melakukan implementasi.
  3. Dibutuhkan strategi perancangan sistem jika aplikasi cukup besar.
  4. Pengujian.
  5. Membuat dokumentasi.
  6. Melaksanakan seluruh aktivitas untuk mengintegrasikan solusi pada paradigma rekayasa perangkat lunak lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar