REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Senin, 07 Oktober 2013

BAB 5 ELISITASI KEBUTUHAN

ELISITASI KEBUTUHAN
Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem (Sommerville and Sawyer 1997). Sejalan dengan proses rekayasa kebutuhan secara keseluruhan, elisitasi kebutuhan bertujuan untuk (Leffingwel, 2000) :
1. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem.
2. Mengenali siapa saja para pemangku kepentingan.
3. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus sistem.

AKTIVITAS 
  1. Penemuan kebutuhan – proses interaksi dengan stakeholder untuk mengumpulkan kebutuhan mereka
  2. Pengelompokan dan pengorganisasian kebutuhan – mengkoleksi kebutuhan, mengelompokkan kebutuhan, mengorganisasikan ke dalam kelompok yang koheren.
  3. Prioritasi dan negoisasi kebutuhan – prioritas kebutuhan dan menemukan serta memecahkan konflik kebutuhan melalui proses negoisasi
  4. Dokumentasi kebutuhan – kebutuhan didokumentasikan dan menjadi masukan untuk siklus spriral selanjutnya
LANGKAH ELISITASI
  1. Indetifikasi orang yang akan membantu menemukan kebutuhan dan memahami organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan
  2. Menentukan lingkungan teknis ke mana sistem atau produk akan ditempatkan
  3. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.
  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok fokus, pertemuan tim
  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias dapat teridentifikasi
  6. Mengidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya
  7. Membuat skenario penggunaan untuk memantuk stakeholder mengidentifikasi kebutuhan utama
TEKNIK ELISITASI
Tradisional
        1. Wawancara
        2. Kuisioner
        3. Observasi
        4. Pengamatan dokumen
Elisitasi Berkelompok
        1. Brainstorming
        2. Joint Application Design (JAD)
        3. Prototyping 
Model Driven
        1. Goal Based Method
        2. Scenario Based Method

VIEWPOINT
  1. Sudut pandang
  2. Pihak-pihak yang meminta atau menggunakan layanan yang diberkan atau disediakan oleh sistem
  3. Digunakan untuk mengelompokkan stakeholder dan sumber-sumber kebutuhan lain
  4. Interactor viewpoint – orang atau sistem lain yang bernteraksi secara langsung dengan sistem (nasabah bank)
  5. Indirect viewpoint – stakeholder yang tidak menggunakan sistem tetapi mempengaruhi jalannya sistem (manajemen bank, karyawan keamanan)
  6. Domain viewpoint – karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan sistem.

TUGAS........
Contoh Kasus




1.   TOPIK :

Sistem Pemesan Makanan


2.   GAMBARAN UMUM


       Menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat, banyak pelaku usaha yang mulai aktif memutar strategi untuk mendapatkan perhatian dari konsumennya. Sekarang pelaku bisnis lebih aktif untuk memanjakan para konsumennya yaitu salah satu strategi dengan memberikan layanan pesan antar guna memenuhi kebutuhan pelanggan.
      Melalui layanan pesan antar, konsumen tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk mendapatkan produk atau jasa yang mereka butuhkan. Tidaklah heran bila sekarang ini layanan pesan antar menjadi salah satu strategi jitu yang diambil pelaku usaha untuk meningkatkan omset penjualannya. 
     Strategi ini terbilang cukup efektif, karena para pelaku bisnis bisa mendekatkan perusahaannya dengan para konsumen dan memberikan kemudahan bagi para pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya. 

3.  VIEW POINT


4.  TEKNIK ELISITASI
  • Joint Application Design (JAD)
Teknik untuk mengembangkan kerja sama, pemahaman, dan kerja tim antara pembeli, pengguna, dan pengembang. Ada empat prinsip JAD:
1.       Kelompok dinamis
2.       Penggunaan visual aid untuk meningkatkan komunikasi dan pemahaman
3.       Melakukan perawatan yang terstruktur, proses yang rasional
4.       Filosofi dokumen “what you see is what yau get”
JAD memiliki dua tahap yang disebut  JAD/Plan dan JAD/Design. Masing-masing tahap terdiri dari tiga fase yaitu penyesuaian, diskusi, dan penutup. JAD dapat mengatasi masalah artikulasi, komunikasi, dan tindakan manusia selama proses elisitasi.
  • Hasil Diskusi :
  1. Pelanggan memesan makanan dengan menelpon petugas call delivery.
  2. Petugas menginformasikan rincian biaya kepada Pelanggan.
  3. Petugas  membuatkan pesanan pelanggan.
  4. Delivery Man mengantar pesanan dan nota tagihan yang harus di bayar.
  5. Pelanggan menerima pesenannya dan melunasi tagihan pemesanan. 
5.  SUMBER REFERENSI
  • Referensi I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar